Virus ini diketahui memiliki hubungan dengan SARS, yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.
Otoritas kesehatan di Wuhan mengkonfirmasi bahwa orang keempat meninggal dunia karena pneumonia, dengan penularan dari manusia ke manusia.
Komisi Kesehatan Provinsi Hubei mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu (25/1) pagi, 180 kasus baru dilaporkan pada akhir Jumat, sehingga jumlah total pasien yang dikonfirmasi di provinsi tersebut adalah 752.
Komisi Kesehatan China juga mengungkapkan sejauh ini ada 1.975 kasus pneumonia yang disebabkan virus korona.
Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa jumlah kematian telah meningkat menjadi 56, sementara 1.975 kasus infeksi telah terdaftar di seluruh negeri.
Virus ini juga menyebar ke Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Thailand, AS, Singapura, Prancis, Vietnam, dan Kanada.
Jumlah kematian di Hubei naik menjadi 76 dari 56, kata para pejabat, dengan lima kematian di tempat lain di China termasuk yang pertama di Beijing.
Wisatawan asal China kerap menggunakan visa on arrival, terutama sejak warga negara tersebut memperoleh hak istimewa dari Departemen Pariwisata sejak 2017.
Kesalahan ini ditemukan dalam catatan kaki pada laporan hari Kamis, Jumat dan Sabtu lalu. Organisasi tersebut menilai bahwa risiko global akibat virus corona di China tergolong sedang.
Sejak kemunculan virus corona di pusat kota Wuhan di China mulai diketahui pada awal Januari, informasi keliru sudah mulai menyebar di mana-mana.